#Trauma Mendengar gas motor mblayer-mblayer, Kerumunan anak-anak ABG, Bertemu debtcollector, Mendengar teriakan "toloooong maling...!" Senjata tajam, Toyota Fortuner, Jl Mayjend sutoyo, Jl Gajahmada, Sendirian, Klakson keributan, Kepalan tangan, Tanda tangan, Gedor2 pintu / kaca jendela keras, Debcollector, Marpaung cs, Untung, BTR, ADR, Tgl 29/11/2016, Warna Kuning kaos / hem, Itu beberapa list atau daftar yang bikin #trauma. Untuk menghapus seluruhnya tidaklah mudah, dari dalam diri kitalah yang berusaha "merdeka" dari #trauma tersebut. Saya punya cara : yaitu pindah Fokus. Kalau kemarin belum berhasil dengan Honda Mobilio, sekarang dengan mengalihkan pandangan ke Toyota Sienta, semoga lebih bisa berhasil. Masalah "kegaduhan" kemarin justru jadi ilmu dan pembelajaran yang mahal. Dan sekarang, saya merasa jauh lebih baik melawan #trauma. Kedepan siap membantu dan mendampingi siapapun yang mengalami masa-masa ketidak nyaman. Toyota Sien
Untuk PELANGGAN dan semunya … (berani hidup jualan IDE) Maaf itu yang bisa DEDI mintakan. Besumber dari hati kecil yang terdalam, sesungguhnya terjadi situasi yang sangat berat. Akhirnya menuntut DEDI keluar dari kongsi MTI®. Rasanya ada “Separuh Nyawaku Hilang” seperti kata Anang dalam lagunya selepas cerai dengan KD. Medio 2007 – 2009 terjadi situasi yang sangat tegang di dalam struktur …. DEDI ada didalamnya dan mengalami benturan dasyat. Hampir-hampir perseteruan menjadi pertempuran yang tak ada ujugnya. Maka dengan sangat berat hati DEDI menyatakan keluar dari MTI dan meminta aset-aset produk atau menarik hak karya cipta yang telah lama bersama MTI. Kurun waktu itupula, DEDI banyak kehilangan kontak dengan pelanggan akibat sibuk melayani “hati yang kacau”. Salah satu yang DEDI sesalkan adalah bubarnya kerjasama pengembangan WEB dengan PT. TELKOM. Selain itu rasa sedih kehilangan setelah 10 tahun bersama, bekerja, berkarya dan membangun MTI. Tetapi hidup harus terus berputar, perja