#Trauma Mendengar gas motor mblayer-mblayer, Kerumunan anak-anak ABG, Bertemu debtcollector, Mendengar teriakan "toloooong maling...!" Senjata tajam, Toyota Fortuner, Jl Mayjend sutoyo, Jl Gajahmada, Sendirian, Klakson keributan, Kepalan tangan, Tanda tangan, Gedor2 pintu / kaca jendela keras, Debcollector, Marpaung cs, Untung, BTR, ADR, Tgl 29/11/2016, Warna Kuning kaos / hem, Itu beberapa list atau daftar yang bikin #trauma. Untuk menghapus seluruhnya tidaklah mudah, dari dalam diri kitalah yang berusaha "merdeka" dari #trauma tersebut. Saya punya cara : yaitu pindah Fokus. Kalau kemarin belum berhasil dengan Honda Mobilio, sekarang dengan mengalihkan pandangan ke Toyota Sienta, semoga lebih bisa berhasil. Masalah "kegaduhan" kemarin justru jadi ilmu dan pembelajaran yang mahal. Dan sekarang, saya merasa jauh lebih baik melawan #trauma. Kedepan siap membantu dan mendampingi siapapun yang mengalami masa-masa ketidak nyaman. Toyota Sien
Bagaikan menanam padi di HUTAN. Kenapa di hutan ? bukan memilih lahan dipematang atau pinggir desa atau jalur irigasi yang mudah memperoleh suppy air. Bukannya memanfaatkan tanah-tanah pekarangan atau girik pak kades. Itulah HENDRAWAN yang bagaikan menanam padi di hutan.
Bayangkan hutan yang gelap kurang sinar matahari, lebat, berbinatang buas dan tanpa sumber air yang cukup. Sulit sekali setiap HENDRAWAN akan bertani di hutan. Dengan peralatan sederhana, memadai dan bekal air putih untuk minum seharian. Perjalanan panjang tanpa alas kaki., menghindari semak berduri yang dapat melukai kulit.
Tak ada teman yang bersedia ikut mencangkul, tak ada lahan luas yang cukup untuk menanami pari. Membuat aliran air yang bersumber dari rawa-rawa, bermain dengan binatang buas dan buaya. Penuh dengan ancaman oleh gajah, burung dan kuda-kuda liar. Taka da yang bisa dibanggakan dan terkenal, selalu terhalang pepohonan tinggi, semak yang liar.
Disaat usaha menyentuhkan sinar ke tanaman padi, ular datang dari arah atas pohon. Disaat peroleh setitik air hujan, srigala mengintai dibalik semak. Datanglah seekor harimau besar, dia menghalau serigala dan berusaha menguasai HENDRAWAN. Terusik oleh mahluk asing yang menjamah hutannya, harimau seakan menatap nanar untuk segera merobek isi perut HENDRAWAN.
Itulah lahan yang sedang digarap, hutan, hutan raya, hutan dunia, paru-paru dunia. Lahan tani kita bagaikan kecil didalamnya yang seluas bumi. Entitas yang tidak jelas dimata siapapun terhalang lebatnya pohon yang lebih tua berdiri kokoh menjulang tinggi menutup matahari. Akarnyapun sulit mencari inti sari makanan di perut bumi, karena telah didahului oleh semak dan pohon jati yang kekar.
Dimanakah padi ini memperoleh sumber energi yang layak untuk hidup…, sumber air, sember udara, sumber tanah, sumber matahari ?. Mungkinkah tumbuh diantara liar semak yang selalu saja mendahului tinggi padi HENDRAWAN meski setiap saat dicabut hingga akarnya ?. Bagaimanakah menjaga padi dari burung, serangga, binatang ?. Apa ada yang mau hasil panennya, bersedia mendatangi, membeli dan mengangkut gabah ?.
Itulah INTERNET, sumber harapan, banyak diimpikan, tempat jendela dunia pengetahuan. Ketika pertama kali digagas dan menjadi sebuah networking tertutup, INTRANET diprediksi bakal menjadi kekuatan baru pemasaran produk. Ketika NOVEL mulai mampu mengaplikasikan www, disusul Microsoft dengan Ms Windows95 nya. INTERNET menjadi lokasi yang heboh.
2 tahun kemudian seolah dunia disihir oleh hutan baru ini, AMAZON begitu popular sebagai web penjual no 1. Benar juga ketika semua orang mengalihkan mode pemasaran konvensional menjadi pemasar INTERNET, berharap mampu terbang ke penjuru dunia. Propaganda Microsoft begitu mengena dunia ditahun 1999-2000. Semua perusahaan, Intansi, pendidikan bahkan UKM mengapliksaikan http membangun web.
INTERNET bagaikan hutan yang semakin liar, tak terkendali dan semua ahli tani (webmaster) giat merawat, mempercantik, dan mengharap 1 hal panen raya. Bhakan hebohnya di Indonesia MLM model jejaring virtual game money, semacam arisan berantai mewabah menjamur dan menjual mimpi baru para petani. Orang kota berbondong-bondong beralih jadi petani, eBOOK ditebar, berbagai metode dijual dengan nama masing-masing. Pada akhirnya apa yang diharapkan tidak seperti impian semula.
INTERNET bukan lahan pengeruk rupiah atau bahkan dollar. INTERNET sebagai sebuah sarana silaturahmi, jatidiri, profil, pengenalan, pengganti tatap muka dari tempat kita bertanam (web) keseluruh penjuru dunia. Sumber hidup (energi) para NETTER adalah rasa penasaran tinggi yang terus digelorakan. Baik dari sumber internal atau pribadi juga diperoleh dari sumber eksternal anatara lain pemain Money Game, Game Online, Operator Selluler dan perusahaan besar Dunia yang jujur menerapkan program Afiliasi.
Catatan kecil buku MOST WANTED ENTREPRENEUR, dapatkan Antivirus LAWANG1000, solusi untuk wirausahawan.
Komentar
Posting Komentar