#Trauma Mendengar gas motor mblayer-mblayer, Kerumunan anak-anak ABG, Bertemu debtcollector, Mendengar teriakan "toloooong maling...!" Senjata tajam, Toyota Fortuner, Jl Mayjend sutoyo, Jl Gajahmada, Sendirian, Klakson keributan, Kepalan tangan, Tanda tangan, Gedor2 pintu / kaca jendela keras, Debcollector, Marpaung cs, Untung, BTR, ADR, Tgl 29/11/2016, Warna Kuning kaos / hem, Itu beberapa list atau daftar yang bikin #trauma. Untuk menghapus seluruhnya tidaklah mudah, dari dalam diri kitalah yang berusaha "merdeka" dari #trauma tersebut. Saya punya cara : yaitu pindah Fokus. Kalau kemarin belum berhasil dengan Honda Mobilio, sekarang dengan mengalihkan pandangan ke Toyota Sienta, semoga lebih bisa berhasil. Masalah "kegaduhan" kemarin justru jadi ilmu dan pembelajaran yang mahal. Dan sekarang, saya merasa jauh lebih baik melawan #trauma. Kedepan siap membantu dan mendampingi siapapun yang mengalami masa-masa ketidak nyaman. Toyota Sien
Minimnya ketersediaan pekerjaan di perkotaan, menjadi problem setiap tahun kelulusan. Tugas siapakah menyediakan tempat untuk mempekerjakan para lulusan ???. Ada Pemerintah, Sekolah, Orang tua , Swasta ???. Padahal Generasi muda termasuk para lulusan sekolah / pengangguran / pencari kerja adalah POTENSI besar bagi bangsa untuk memajukan Negara. Mencari pekerjaan (formal) dengan penghasilan yang layak tidaklah mudah, sementara ada pilihan lain yaitu pekerjaan non formal atau wirausaha. Kenapa pekerjaan mesti dicari bukan diciptakan ???. Pekerjaan sangat mudah diciptakan bukan dicari. Merubah diri dari mencari pekerjaan menjadi pencipta pekerjaan atau wirausaha (pengusaha / direktur / owner) sangatlah mungkin, mudah dan bahkan tanpa modal. Ingatkah permainan ENGKLEK saat masih kecil, seperti melintasi satu putaran dan berhak membuat SAWAH. Atau permainan MONOPOLI, cukup melintasi 1x putaran permainan dan perhak membeli TANAH. Dalam merubah (mainset) dari pencari kerja menjadi pencip